Jan 25, 2010

Jembatan Mahakam Zhamariendha Terancam Runtuh


SamarindaPost 24/01/10. Jembatan Mahakam kembali menjadi "sasaran" kapal ponton yang melintas di perairan Sungai Mahakam. Parahnya, tabrakan kali ini nyaris membuat jembatan besar tertua di Kota Samarinda itu mau runtuh, akibat benturan keras kapal ponton dengan nama lambung RMN 352 Batam yang tengah ditarik tugboot kapal motor (KM) Kartika Samudra Adijaya (KSA) Kumala, Sabtu (23/1) siang sekitar pukul 14.00 Wita.

Akibat peristiwa itu, Fender atau pagar pengaman pilar penyanggah jembatan mengalami rusak parah. Bahkan dari pantauan Sapos di lokasi kejadian, usai ponton yang diperkirakan berukuran 300 vit itu dievakuasi, tak nampak lagi terlihat fender yang tersisa.

Tak hanya menabrak, ponton yang memuat sisa serbuk gergaji dan 6 unit alat berat yang tak diketahui hendak dibawa kemana itu, juga tersangkut diantaran dua pilar penyanggah jembatan dengan posisi miring, sehingga sempat mengganggu aktivitas lalu lintas kapal-kapal yang juga hendak melintasi jembatan.

Sementara upaya untuk sesegera mungkin terlepas dari tersangkutnya ponton di antara 2 pilar penyanggah jembatan terus dilakukan oleh 2 kapal tugboot yang pada saat peristiwa tabrakan terjadi, tengah menjadi pemandu (depan) dan sasis (belakang).

Setelah 2 jam dilakukan upaya evakuasi dengan melibatkan 1 unit kapal tugboot pembantu juga milik PT KSA, akhirnya ponton berhasil terlepas dan dibawa ke markas Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) untuk diamankan, guna kepentingan penyidikan kepolisian.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PT KSA, selaku pemilik tugboot maupun ponton yang salah satunya diketahui bernama lambung KSA 03, pada saat peristiwa tabrakan terjadi berada di posisi belakang ponton sebagai sasis.

Bahkan aparat kepolisian pun, belum memberikan keterangan banyak terkait tabrakan ini. Untuk dampak yang ditimbulkan pun belum dapat diketahui pasti.

"Kami masih berkoordinasi dengan Administrator Pelabuhan (Adpel) untuk memastikan penyebab tabrakan ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara ini, fokus mengevakuasi kapal ponton tersebut," ungkap Kapoltabes Samarinda Kombes Pol HM Arkan Hamzah melalui Kepala KPPP AKP Eko Budiyanto SIK.

Tak hanya menarik perhatian masyarakat pengguna jalan, peristiwa kapal ponton menabrak dan tersangkut di Jembatan Mahakam itu juga menarik perhatian Wakapoltabes Samarinda AKBP Sang Made Mahendra Jaya, yang turun dengan menggunakan speed boot KPPP, untuk memberi pengarahan langsung, agar kapal dengan bobot ribuan ton itu dapat segera digeser sehingga tak menghawatirkan bagi jembatan yang kondisinya semakin memprihatinkan itu.

Sepekan, 3 Kali Ditabrak

Ternyata Jembatan Mahakam sudah sering ditabrak maupun diserempet ponton pengangkut batu bara yang melintas di bawah jembatan tersebut. Sayangnya, beberapa kejadian sebelumnya tak sempat termonitor atau hanya kejadian ringan saja.

Hal itu diungkapkan seorang warga yang tinggal di bantaran Sungai Mahakam, tak jauh dari jembatan tersebut. Menurutnya, dalam satu pekan ini saja pilar jembatan tersebut sudah ditrabrak 3 kali. Tak jauh beda dengan kejadian kemarin, kebanyakan kejadian tersebut karena out kontrol dan ponton yang ditarik hilang kendali, sehingga terjadilah kecelakaan itu.

Hal itu tentunya sangat berimbas pada konstruksi jembatan yang usianya sudah tua. Sangat mengkhawatirkna bila kendaraan besar tetap saja melintas di atas jembatan tersebut. Sejumlah pilar yang sudah tua dan rapuh sangat berbahaya sekali bila tetap dilalui kendaraan dengan tonase yang cukup besar.

Saat tim Sapos berada di atas jembatan tersebut, kondisinya sudah sangat goyang bila dilalui truk dengan tonase tinggi. Padahal bila malam hari jembatan tersebut dilalui oleh trealer yang membawa alat berat.

Hal itu perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk melakukan peremajaan kembali terkait dengan konstruksi jembatan pertama di Samarinda itu. Karena kendati usianya tua, Jembatan Mahakam tetap menjadi jembatan utama bagi warga Samarinda untuk berlalulintas. (rm-3/rm-7)

0 komentar:

Post a Comment