LATIHAN 2 : Membuat Pola Sistem Pelatihan (Mk. Manajemen Pelatihan)

berikut ini adalah latihan dalam membentuk pola sistem pelatihan. kerjakan latihan ini merujuk pada referensi berikut ini. tidak boleh sama namun diganti dengan lokasi dan tempat yang berbeda. dikerjakan dirumah dan dikumpul pada hari kamis 15 okt 2015 dengan dikoordinir oleh ketua tingkat masing-masing.

Pilih terlebih dahulu tema Pelatihan misal dalam contoh ini adalah :

"Pelatihan Ternak Belut"

A. Instruktur & Peserta Pelatihan 

Pelatihan Ternak belut pada tanggal 20 - 24 Desember 2015 dilaksanakan selama 4 hari diikuti oleh pemuda tani dan petani yang memiliki minat terhadap komoditi ternak yang dimaksud. Instrktur dipilih bedasarkan kompetensi bidang ternak belut yang terdiri dari 2 orang petani ternak belut yang usahanya telah cukup maju, 1 orang penyuluh pertanian yang akan menjelaskan prospek ternak belut kedepannya, 1orang dari pihak perbankan/koperasi yang akan menjelaskan bagaimana pemodalan dan pemasaran akan ternak belut.

B. Materi Pelatihan Ternak Belut

Penjelasan Teoritis :
- Belut & Prospek Pasarnya
   berikan penjelasan.......

- Manfaat dari Mengkonsumsi Belut
   berikan penjelasan.......

 - Aspek Pemodalan Ternak Belut
   berikan penjelasan.......

- Permintaan Pasar akan Komoditi Belut
   berikan penjelasan.......

 - Cara Budidaya Belut
   berikan penjelasan.......

C. Strategi Pelatihan
dalam melakukan pelatihan Ternak belut peserta akan dibagi per kelompok. hari pertama dan kedua adalah merupakan pelatihan teoritis dimana pesrta akan mendengarkan penjelasan dari para instruktur mengenai prospek  ternak belut, cara budidaya sampai pada proses pemasarannya.
pada hari ke tiga dan ke empat para peserta akan menjalankan kegiatan praktek, mulai praktek budidaya ternak belut sampai pada kunjungan ke pasar-pasar yang menjual komoditi belut dan bahkan peserta juga diajak untuk membuat pengolahan produk cemilan yang berbahan dasar dari belut seperti kripik belut dan sebagainya

D. Instasi Donatur
Penyelengara pelatihan ini dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat petani secara mandiri yaitu Lembaga Pengembangan Keterampilan Petani, Peternak & Perikanan yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait baik instansi pemerintahan maupun swasta.